Berita Kumis Kucing –
Akhir-akhir ini Indonesia dihebohkan dengan penemuan beras plastik, terbukti hal
ini memicu keresahan dan kekhawatiran dari berbagai kalangan. Dengan penemuan
beras plastik ini menambah ketidakpercayaan masyarakat akan beras yang di datangkan
atau diimport dari negri Tiongkok itu.
Pasalnya,
Tidak hanya beras plastik, Negri Tiongkok adalah negara yang mempopulerkan
beras palsu itu, bahkan sudah lebih maju dalam hal pemalsuan berbagai makanan.
Contohnya
saja yang sempat terdengar oleh kalangan luas bahkan di Asia adalah telur dan
susu bubuk melamin.
Namun
ternyata setelah diteliti lebih mendalam, melamin ternyata bukan satu-satunya
bahan yang ditemukan di dalam susu bubuk palsu tersebut.
Di
India bahkan ditemukan susu bubuk yang bercampur bubuk deterjen.
Pemerintah
asal India melaporkan pada Selasa [12/05/2015] lalu bahwa survey dari (FSSAI) Food
Safety and Standards Authority of India menyatakan lebih dari setengah total
1.791 sampel susu yang didapat di tiga puluh tiga wilayah bagian tidak memenuhi
standar kesehatan.
Image : Beras Plastik | Source
"68,4%
dari sampel ditemukan tidak memenuhi standar yang telah ditentukan," jelas
Menteri Kesehatan dan Kesejahteraan Keluarga J. P. Nadda.
Ia
juga mengatakan bahwa 44,69% dari sejumlah sampel susu bubuk skim ditemukan
tidak memenuhi standar karena terdeteksi adanya glukosa.
Sementara
5,75% dari sampel itu ditemukan adanya campuran deterjen.
Menanggapi
hasil survey tersebut, J. P. Nadda mengatakan bahwa akan diberlakukan sanksi
khusus untuk aksi pelanggaran standar dan regulasi kesehatan.
Sanksi
yang dikenakan termasuk hukuman dalam penjara seumur hidup.
"Dalam
kasus di mana sampel ditemukan tidak sesuai dengan ketentuan Undang-Undang,
Peraturan, serta Regulasi, tindak pidana (terkait) akan dikenakan pada
pelaku," ucapnya lagi kepada Press Trust of India.
Layaknya
diberitakan sebelumnya, heboh beras plastik terjadi di Kota Bekasi. Seorang
penjual bubur dan nasi uduk di Mutiara Gading, Bekasi Timur, Dewi Septiani umur
29 tahun, menemukan butiran-butiran beras yang diduga terbuat dari plastik.
Dewi
Septiani merasa adanya perbedaan, setelah 2x mengolah beras yang dibelinya dari
salah satu toko beras di kota itu.
Kejadian ini meresahkan banyak orang. Pasalnya, beras tersebut tak dapat
dibedakan secara kasat mata, karena bentuknya sangat mirip dengan beras asli.
Menurut
dr. Jenni M. Gizi, SpGK, plastik adalah bahan kimia yang tak layak untuk
dimakan. Apabila tertelan atau bahkan dimakan efeknya akan menimbulkan gangguan
pencernaan. Dikarenakan Lambung yang bertugas mengolah makanan, harus bekerja
lebih keras mengolah benda asing yang belum tentu bisa dihancurkan dalam tubuh.
Gangguan pencernaan yang terjadi pun, ada jangka pendek maupun jangka panjang.
Gangguan
jangka pendek yang bisa terjadi di antaranya adalah diare, mual, kembung, dan
muntah. Sedangkan, efek jangka panjangnya adalah kanker.
“Benda
asing, dalam hal ini adalah plastik yang masuk ke tubuh, kan sifatnya kimiawi
dan sintetik. Umumnya, bahan kimia mengandung karsinogen, inilah yang nantinya
bisa memicu tumbuhnya sel-sel kanker dalam tubuh. Kenapa sekarang ini, penyakit
kanker semakin banyak? Salah satunya, ya karena adanya bahan-bahan kimia yang
masuk ke dalam tubuh. Misalnya, konsumsi gorengan yang digoreng dengan campuran
minyak dan plastik, ” ujar dr. Jenni.
Sangat memprihatinkan ya!.
ReplyDeleteMaaf gan link hidup gak akan hidup disini.
DeleteAssalamu Alaikum wr-wb, perkenalkan nama saya ibu Sri Rahayu asal Surakarta, saya ingin mempublikasikan KISAH KESUKSESAN saya menjadi seorang PNS. saya ingin berbagi kesuksesan keseluruh pegawai honorer di instansi pemerintahan manapun, saya mengabdikan diri sebagai guru disebuah desa terpencil di daerah surakarta, dan disini daerah tempat mengajar hanya dialiri listrik tenaga surya, saya melakukan ini demi kepentingan anak murid saya yang ingin menggapai cita-cita, Sudah 9 tahun saya jadi tenaga honor belum diangkat jadi PNS Bahkan saya sudah 4 kali mengikuti ujian, dan membayar 70 jt namun hailnya nol uang pun tidak kembali bahkan saya sempat putus asah, pada suatu hari sekolah tempat saya mengajar mendapat tamu istimewa dari salah seorang pejabat tinggi dari kantor BKN pusat Jl. Letjen Sutoyo No. 12 Jakarta Timur karena saya sendiri mendapat penghargaan pengawai honorer teladan, disinilah awal perkenalan saya dengan beliau, dan secara kebetulan beliau menitipkan nomor hp pribadinya 0853-1144-2258 atas nama Drs Muh Tauhid SH.MSI beliaulah yang selama ini membantu perjalanan karir saya menjadi PEGAWAI NEGERI SIPIL, alhamdulillah berkat bantuan bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI SK saya dan 2 teman saya tahun ini sudah keluar, bagi anda yang ingin seperti saya silahkan hubungi bapak Drs Muh Tauhid SH.MSI, siapa tau beliau bisa membantu anda
ReplyDelete