Apa
yang ada dibenak kalian ketika mendengar kata IPK?
Kemungkinan
besar kalian akan mengatakan bahwa IPK adalah penentu cerdas atau tidak nya
seorang mahasiswa. Kalau IPK tinggi pasti “Cerdas” dan sebaliknya.
Apa
kah itu yang ada dibenak kalian juga?
Sebelum
lebih lanjut, saya akan menjelaskan tentang IPK.
IPK
(Indeks Prestasi Komulatif) atau bahasa kerennya GPA ( Grade Point Average )
merupakan nilai akhir atau Komulatif yang merupakan penggabungan dari IP tiap semester, selain itu IPK adalah
hasil evaluasi seorang Mahasiswa baik sarjana maupun doktor. IPK menjadi tolak
ukur atau tingkatan kecerdasan akademik seorang mahasiswa di sebuah Universitas
ataupun Kampus. Karena hal itu lah IPK tinggi menjadi sasaran kebanyakan
mahasiswa. Kebanyakan beranggapan bahwa dengan mendapat IPK tinggi akan
memudahkan mereka mendapat beasiswa, melamar pekerjaan, dan terkadang untuk
menunjukan bahwa “Saya adalah mahasiswa cerdas”

Hal
ini tidak masalah, asalkan dengan proses yang benar. Kenapa saya mengatakan
begitu? Sekarang kebanyakan mahasiswa banyak mengedepankan hasil daripada
proses. Memang “hasil” adalah penentu, tapi taukah kalian? Nanti nya kita akan
terjun dalam dunia yang sebenarnya “Real World”. Jika hanya mengedepankan IPK
tinggi tetapi tidak melalui proses yang benar, apakah Anda yakin bisa melewati
tantangan dunia nantinya? Biarlah diri kita masing-masing yang menjawab pertanyaan itu.
Kita
harus mengakui bahwa kita hidup dalam dunia yang mengedepankan dualisme. Dimana selalu ada selalu
yang bertentangan, ada benar ada salah, ada hitam ada putih ada baik ada buruk,
begitu pun IPK ada tinggi ada rendah ada IPK proses ada juga IPK hasil.
Sekarang ini banyak anggapan dan paradigma yang salah kaprah memandang dunia
pendidikan indonesia. Terutama tingkat Mahasiswa itu sendiri. Mereka menginginkan IPK tinggi kemudian cepat lulus dan mendapat pekerjaan dengan gaji besar
walaupun dengan cara yang tidak dibenarkan. Tapi kebanyakan mahasiswa hanya itu
yang dicari dan melupakan aspek penting yaitu organisasi, kreativitas, dan
proses mereka lupakan. Dimana organisasi adalah pembentuk karakter kepemimpinan
dan tanggung jawab kita terhadap sesuatu, jika hal ini ditinggalkan dan hanya
fokus ke akademik maka seorang mahasiswa akan kehilangan jiwa kepemimpinan dan
tanggung jawab mereka jika nantinya terjun di lapangan pekerjaan. Kemudian kretivitas,
Kretivitas adalah inovasi yang harus diciptakan seorang mahasiswa. Jangan hanya
kuliah pulang kuliah pulang, tapi kita harus mengembangkan jiwa kretivitas kita
melalui berbagai kegiatan. Selanjutnya Proses, jangan anggap proses itu tidak
penting. Karena apa? Dengan adanya suatu proses yang baik maka hasil yang
diperoleh akan baik pula, begitupun sebaliknya.
Nah,
sekarang timbul pertanyaan besar. Seberapak penting IPK tinggi bagi kita?
Untuk
menjawab itu mari kita bandingkan dengan realita yang ada didunia pekerjaan.
Berikut
adalah data survey dari NACE, Amerika
Serikat pada tahun 2002. NACE melakukan survei
ini kepada 457 pemimpin perusahaan mengenai karateristik unggul sebagai seorang calon
pekerja. Dari survei itu, diperoleh 20 kepribadian unggul lulusan yang paling dicari oleh perusahaan (diurutkan
berdasarkan skor tertinggi) yakni sebagai berikut :
1.
Kemampuan Komunikasi
2.
Kejujuran/Integritas
3.
Kemampuan Bekerja Sama
4.
Kemampuan Interpersonal
5.
Beretika
6.
Motivasi/Inisiatif
7.
Kemampuan Beradaptasi
8.
Daya Analitik
9.
Kemampuan Komputer
10.
Kemampuan Berorganisasi
11.
Berorientasi pada Detail
12.
Kepemimpinan
13.
Kepercayaan Diri
14.
Ramah
15.
Sopan
16.
Bijaksana
17.
Indeks Prestasi
18.
Kreatif
19.
Humoris
20.
Kemampuan Berwirausaha
Dari
data tersebut kita dapat ketahui bahwa aspek IPK berada pada peringkat
ke 17. Nah, dari situ apakah Anda yakin masih mengejar IPK tinggi dan meninggal kan proses dan semua hal yang mendungnya seperti Organisasi, Kretivitas dan lainnya?
Mas,,, saya ingin tau,, apa itu IPK? TQ mas :)
ReplyDeleteIndeks Prestasi Kumulatif gan, kayak rapot gan kalau di SMA
Deletewahhh thanks gan motivasinya (y)
ReplyDeleteutk mndpt ipk tinggi itu susah ya mas? :(
ReplyDeleteSusah-susah gampang gan, tergantung usaha kita aja :D
DeleteWah kalau itu harus di imbangi dengan usaha dan doa gan :D
ReplyDeleteAlhamdulillah saya IPS semester 1 dapet 3,9 gan..
ReplyDeleteTp menurut saya ipk lebih dari 3 aja udah bagus, yg penting sering ikut komunitas, organisasi mahasiswa dan lancar public speaking.. :D
salam gan, ane maba 2014 ! :D
Sama gan kita maba 2014.. setuju gan sama ente..
DeleteKuliah dmana gan?
kalo di Indonesia, kecerdasaan sesorang itu dinilai dari ipk-nya hehehe katanya sih
ReplyDeletekebanyakan sih gtu gan :D
DeleteSaya nggak kuliah mas.. :(
ReplyDeletesemangat gan, kesuksesan gk cuma bisa diraih para sarjana :)
Deletekalo IPK dikatakan kumlod itu gimana ya mas?
ReplyDeleteCum Loude itu IPK nya lebih dari atau sama dengan 3,5 gan biasanya, tpi tiap universitas berbeda untuk berapa standart mendapat predikat cum laude
DeleteMakasi banyak gan, sangat bermanfaat :)
ReplyDelete:)
ReplyDelete