Selamat
siang sobat BKK, kali ini saya akan memberikan informasi dari Kementrian
Pertanian Indonesia, tentang swasembada pangan untuk Indonesia. Oke langsung
saja.
JAKARTA
- Kementerian Pertanian bertekad swasembada pangan, terutama beras harus
dapat terpenuhi, sebagaimana yang
diamanatkan Presiden RI. Tetapi keberhasilan swasembada pangan perlu dukungan
semua pihak.
Oleh
karenanya, Kementerian Pertanian dan Institut Pertanian Bogor sepakat menjalin
kerjasama. Hal tersebut ditandai dengan
pelaksanaan penandatangani nota kesepahaman Kementerian Pertanian dengan
Institut Pertanian Bogor dalam rangka mendukung program swasembada pangan.
Dalam
penandatanganan MoU atau nota kesepahaman tersebut pihak Kementerian Pertanian RI diwakili Menteri
Pertanian Amran Sulaiman, sedangkan Institut Pertanian Bogor (IPB) diwakili
oleh Rektor IPB, Herry Suhardiyanto.
“Kementan
melakukan kerjasama dengan IPB terkait
pencapaian swasembada pangan dalam hal ini padi, jagung dan kedelai yang
diprogramkan oleh pemerintah bisa tercapai dalam waktu kurang dari 3 tahun,
Kerja sama ini penting dilakukan untuk membagi hasil riset IPB dalam
mensukseskan program swasembada pangan. Hasil riset tersebut terutama benih,
irigasi dan alsintan, “ kata Menteri Pertanian, Amran Sulaiman saat usai penandatangan MoU dengan IPB, di kantor
pusat Kementerian Pertanian Jakarta.
Mentan
(Mentri Pertanian) menerangkan bahwa pihaknya akan menggandeng perguruan tinggi
untuk mendukung percepatan pencapaian swasembada pangan, di mana sebelumnya
Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta juga telah memberikan dukungan terhadap
pengembangan kedelai dengan produktivitas tanaman mencapai tiga ton per
hektare.
Beliau menyambut baik kerjasama antara Kementan dengan IPB. Menurutnya, peran IPB
sangat membantu kerja Kementan untuk mencapai dan mewujudkan swasembada pangan. Dengan bantuan
IPB dalam menjalankan program-program Kementan, maka dalam tiga tahun mendatang
swasembada pangan di Indonesia dapat terwujud.
“Untuk
IPB, akan difokuskan terhadap pengembangan benih padi sedangkan UGM pada
kedelai. Kebijakan apa yang diperlukan
perguruan tinggi untuk mendukung swasembada pangan ini, kami akan siapkan, dan
Kementan siap menggunakan benih padi hasil penelitian IPB sebagai upaya
percepatan pencapaian swasembada pangan 2017. Saya berharap bahwa nantinya
program-program yang akan dikeluarkan Kementan dapat tercapai dengan bantuan
dari peran dosen dan mahasiswa IPB yang ikut serta sebagai penyuluh
pertanian.”terang Mentri Pertanian.
Dalam
kerjasama ini, IPB nantinya memberikan dukungan penyediaan benih padi unggul
dan alat-alat pertanian lainnya dan pendampingan penyuluh pertanian di
daerah-daerah produksi padi di seluruh Indonesia. Pihak Kementan meminta IPB
untuk mengeluarkan benih padi varietas unggul baru yang bisa ditanam
petani.
Sejauh
ini, IPB telah memproduksi varietas unggul baru dengan produksi yang rata-rata
bisa meningkat hingga 50 persen.
“IPB
telah melakukan riset untuk menopang dan mendukung tercapainya swasembada
pangan. Ini perlu dicatat, ada benih
baru dari IPB yang produksinya mencapai 12,5 ton per hektare. Mudah-mudahan
benih tersebut sudah mulai bisa ditanam, Benih varietas baru unggul tersebut
berhasil mencapai produksi 10 ton per hektare. Sementara itu, sekarang produksi
padi rata-rata nasional adalah 5 ton.
Ini berarti, tiap hektare ada peningkatan 5 ton. Jadi jika ada 5 juta
hektare, peningkatannya mencapai 25 juta ton," ujar Mentan.
Mentan juga memaparkan IPB telah sepakat untuk membagi hasil risetnya untuk pengembangan
komoditas pangan guna mendukung pencapaian swasembada pangan. Salah satu hasil
penelitian IPB yang diterima Kementan adalah dua varietas unggul baru (VUB) IPB
3S dan IPB 4S yang potensi hasil panennya maksimal.
Semoga, dengan adanya kerjasama swasembada pangan antara Kementan dan Perguruan Tinggi diharapkan akan terwujudnya kehidupan masyarakat yang lebih baik lagi kedepannya.
Artikel keren lainnya:
gannn bolh copast ga artikel nyaaa :D
ReplyDeleteBoleh gan, tapi cantumin ya Sumbernya :)
DeleteTrims gan untuk infonya,kami tunggu postingan selanjutnya
ReplyDeleteterimaksih atas info nya
ReplyDeleteyang sangat bermanfaat