Berita Kumis Kucing-Selamat
siang sobat BKK, kali ini saya akan membahas tentang materi kuliah saya yaitu
tentang pemberdayaan masyarakat. Kenapa saya membahas tentang pemberdayaan
masyarakat? Ini sebenarnya ekspresi saya yang ingin saya ungkapkan ketika jam
kuliah asistensi tapi ketika itu saya enggan buka mulut alias bicara sobat.
Jadi untuk menebusnya saya akan berbicara dan mengungkapkannya dalam bentuk
tulisan.
Langsung
saja, Pemberdayaan Masyarakat dalam pandangan saya adalah segala aspek yang
berkaitan tentang proses memberikan kemampuan kepada masyarakat untuk mandiri.
Mandiri disini dalam artian mayarakat bisa lebih produktif dan mampu mengolah
sumber daya, baik sumberdaya fisik maupun non fisiknya. Sumber daya fisik
disini manusianya atau masyarakatnya itu sendiri dan nonfisik adalah semua
bentuk penunjang kehidupan masyarakat untuk berdaya, misalnya saja sumber daya
alam, insfrastruktur, dan sebagainya.

Jadi
apa inti dari pemberdayaan masyarakat? Simple sobat sebenarnya, yaitu cukup satu
kata. Inti dari pemberdayaan masyarakat adalah Masyarakat. Kenapa masyarakat?
Kita misalkan saja begini, dalam suatu proses pemberdayaan seorang penyuluh
berpengalaman ingin melakukan pemberdayaan di suatu desa, tetapi jika
masyarakatnya itu masih mempunyai pola pikir sederhana, tidak mau diberdayakan,
acuh, bahkan memandang sebelah mata dan tidak mau memberikan kesempatan kepada
sang penyuluh maka apakah proses pemberdayaan akan berlangsung? Tentu masih
akan berlangsung sobat, karena itu adalah tantangan dalam memberdayakan masyarakat,
tapi ada satu catatan bahwa tanpa adanya nya masyarakat proses pemberdayaan
tidak akan berlangsung.
Nah,
dari situ kita akan hubungkan dengan swasembada pangan, kenapa swasembada
pangan? Ini ada alasanya, ketika mata kuliah asistensi itu ada yang bertanya
tentang ini dan menurut saya jawabanya sudah benar tapi kurang memuaskan.
Oke langsung
saja. Saya ulangi lagi, Adakah hubungangan nya swasembada pangan dengan
pemberdayaan masyarakat? Sebelum menjawab kita harus tahu apa itu swasembada
pangan. Swasembada pangan berarti kita atau dalam hal ini masyarakat mampu utuk
memenuhi sendiri kebutuhan pangan mereka dengan melakukan realisasi dan
konsistensi kebijakan dalam sektor pangan. Dari penjelasan tersebut swasembada
pangan termasuk juga program pemberdayaan masyarakat. Karena apa? Didalam swaswmbada pangan dilakukan hal-hal
sebagai berikut :
- Pembuatan
Undang-undang & Peraturan Pemerintah yang berpihak kepada petani dan lahan
pertanian.
- Pengadaan
infrastruktur tanaman pangan seperti, pengadaan wilayah irigasi dan jaringan
irigasi, pencetakan lahan tanaman pangan khususnya untuk tanaman jagung, padi, gandum,
kedelai dan lain-lain serta juga membuka akses jalan ekonomi menuju lahan
pertanian.
- Penyuluhan
dan pengembangan terus menerus untuk meningkatkan hasil produksi, baik
pengembangan bibit, obat-obatan, teknologi maupun sumber daya petaninya.
- Melakukan
Diversifikasi pangan, supaya masyarakat tidak dipaksakan harus bertumpu pada
satu makanan pokok saja dalam hal ini padi. Pilihan diversifikasi di indonesia
yang paling mungkin adalah sagu, gandum dan jagung.
Foto opipandutama, kebun percobaan Taman Bogo
Dari
point di atas jelas sekali bahwa swasembada pangan merupakan salah satu
pemberdayaan masyarakat. Karena di dalam swasembada pangan terdapat proses
penciptaap masyarakat atau memberikan daya kepada masyarakat untuk lebih
berdaya dalam hal ini dimaksudkan dalam hal Pangan.
Nah,
mungkin hanya itu, semoga terbayarkan argumentasi saya dari tulisan ini. Semoga
bermanfaat juga untuk para pembaca.
kurang paham dengan pemberdayaan masyarakat gan
ReplyDeleteya di coba pahami gan :D
Deletekeren artikelny gan hehe
ReplyDeletethanks gan :D
DeleteMEA ntu kapan sih bray? Thanks artikelnya bray. Keren.
ReplyDeletemulai tahun ini gan 2015
Deletehadir gan, tunggu kunbal nya di gadgetelo.com
ReplyDeleteoke gan
Deleteartikel nya bagus dan sangat bermanfaat bngt gan.
ReplyDeletethanks gan
Deleteowh gitu ya sob saya sebelumnya ga tau jadi tau deh thx
ReplyDeletekunjungan balik simbalisme.blogspot.com
siip gan, rajin-rajin mampir
Delete