Berita
Kumis Kucing-Hai sobat BKK, apa kabar? Kali ini saya akan membahas tentang MEA.
Tau kah kalian apa itu MEA dan apa yang dimaksud dengan MEA itu?
Oke
kali ini saya akan mengupas tentang hal tersebut. MEA ( Masyarakat Ekonomi
Asean ) atau lebih kerennya AEC ( Asean Economic Community ) adalah sebuah
bentuk kesepakan atau kerjasama antar negara asean untuk memberlakukan
perdagangan bebas di semua negara anggota Asean. Sehingga dengan adanya
Masyarakat Ekonomia Asean ini, akan lebih memudahkan negara asing untuk
mengeksplore dan menjual barang dan jasa ke negara anggota. Tapi selain itu,
Perdagangan bebas disini dimaksudkan bukan hanya barang dan jasa saja, tetapi
meliputi tenaga kerja, tenaga ahli, konsultan dan masih banyak lagi. Sehingga dengan
diberlakukan pasar bebas atau MEA akan lebih memudahkan sekaligus memperketat
daya saing.

Kenapa
begitu? Dengan adanya Pasar bebas MEA maka akan terjadi eksploitasi besar-besar
antar negara anggota MEA. Negara asing akan lebih mudah memasukan barang, jasa
dan tenaga kerja tanpa ijin yang dibatasi. Sehingga otomatis saingan dalam
peluang usaha akan semakin berat. Misalkan saja, dengan adanya MEA tenaga kerja
seperti Dosen, Dokter dan lainnya dapat bekerja di Indonesia dengan mudah
asalkan punya kemampuan untuk itu. Hal ini akan memperkecil peluang tenaga
kerja dalam negeri untuk mendapatkan pekerjaan tersebut karena tingginya
persaingan antar negara.
MEA
atau Masyarakat Ekonomi Asean mulai diberlakukan tahun 2015 ini. Tapi permasalahan
nya sekarang adalah sudah seberapa siapkah Indonesia menghadapi MEA? Hal ini
menjadi tanda tanya besar. Menurut analisa dan referensi yang saya baca,
indonesia belum cukup siap menghadapi MEA. Kenapa saya mengatakan hal tersebut?
Saya
beri contoh yang paling sederhana. Tanyakan hal ini kepada beberapa teman
kalian termasuk teman kalian yang terpelajar misalkan mahasiswa. “ Tau kah
kalian tentang MEA?” saya rasa banyak yang belum tau tentang hal ini. Apa lagi
jika sasaran nya masarakat awam, mungkin jawabanya bisa lebih tragis. Bisa-bisa
dijawab begini “MEA itu makan apa ya.” Kemungkinan hal itu bisa terjadi
mengingat kurangnya upaya sosialisasi pemerintah tentang adanya MEA. Dari sini,
saya simpulkan bahwa Indonesia belum siap menghadapi MEA, karena inti
pembangunan dan kemajuan negara ada di tangan masyarakatnya. Jika masyarakat
nya saja belum tau mengenai hal ini, apakah sudah bisa dikatakan SIAP? Ya,
walaupun kalangan atas seperti pemerintah sudah meng Claim bahwa indonesia
sudah siap menghadapi MEA. Tapi apakah hal itu masuk akal dengan kondisi
Indonesia saat ini? Dengan jelas saya menjawab TIDAK.
Sejenak
kita tinggalkan masalah kesiapan Indonesia menghadapi MEA. Kemudian adakah
manfaat dan resiko yang di dapat Indonesia dalam memberlakukan pasar bebas ini?
Pertama,
saya akan membahas tentang manfaatnya terlebih dahulu :
- Dengan
diberlakukan MEA maka Indonesia akan lebih mudah memasarkan barang dan jasanya
ke negara anggota lainnya. Hal ini menguntungkan, karena pangsa pasar produk indonesia
akan semakin luas.
- Meningkatkan
infrastruktur dalam negeri dan anggota MEA lainnya.
- Peningkatan
sumber daya yang ada. Misalnya saja dengan adanya MEA maka otomatis akan meningkat
kan daya saing sehingga sumber daya yang ada akan dipacu untuk lebih inovatif,
kretif dan berfikir lebih jauh lagi.
Tapi
selain manfaat nya, Indonesia mempunyai banyak resiko dalam menghadapi MEA,
berikut adalah contohnya :
- Pasar
domestik akan sulit berkembang di kancah pemasaran dalam negeri. Karena ketat
nya saingan pasar dari luar negeri.
- Semakin
memburuknya ekonomi dalam negeri.
- Banyak
pengangguran. Jika MEA diberlakukan dan masyarakat indonesia tidak siap maka
mereka harus siap-siap digusur dan digantikan tenaga kerja dari luar.
Nah,
dari hal itu maka Indonesia harus lebih siap dan meningkatkan sumber daya
manusia yang lebih responsive agar masyarakat indonesia bisa bersaing bahkan
mengungguli negara lainya. Karena jika ini tidak dilakukan maka Indonesia akan
dijajah di negeri nya sendiri.
Ehh btw gw kan anak SMA -_- . . . berat banget buat hadepin ini
ReplyDeleteya disiap-siapin gan, udah mulai diterapin kok :D
Deleteterimakasih gan artikelnya bermanfaat sekali :)
ReplyDeleteHADIR GAN....
ReplyDeleteKeren mas, saya suka postingannya :) sya selalu suka postingan disini :)
ReplyDeleteterimakasih gan,
DeleteMEA itu hampir sama kayak AFTA kah ?
ReplyDeleteberbeda gan, kalau AFTA lebih kerjasama nya dibidang produksi, sedangkan MEA lebih luas lgi seperti yang ane jelasin di postingan
DeleteWah saya jadi lebih paham nih :)
ReplyDeletemakasih gan infonya
oke gan
DeleteBlognya sudah saya follow sob atas nama SimBalisme no 11 follback ya sob thx
ReplyDeleteNtu lebih tepatnya kapan bray? Gue siap bersaing bray.
ReplyDeleteMulai tahun ini bray
Deletenyimak dulu gan
ReplyDeletesilahkan gan
DeleteWah saya malah baru tahu gan , hihihi
ReplyDeletegpp lah sambil belajar
makasih gan infonya :)
oke gan, sama-sama
DeleteNice gan,,,,,,
ReplyDeleteapakah ane sudah siap -_-
ReplyDeletenjiirrr serem kalo gak dapet kerjanan -_-
haha, santai gan, pasti dapet, kalau gk dapet kerjaan ya ngeblog aja :D
Deletewah ada dampak positif dan negatif nya juga -,-
ReplyDeletenice post gan
iya gan,
Deletenice post gan :)
ReplyDeleteWah ane sering dengar di TV tapi gak tahu artinya
ReplyDeleteakhirnya dijelasin sama mastah nih hehe
wahh makaish gan, saya jadi tau nih :D
ReplyDelete